
Dalam sambutannya, Bupati Kebumen Lilis Nuryani menyampaikan kebanggaannya atas terselenggaranya kembali ajang sport tourism ini.
“Puncak rangkaian perlombaan yang penuh semangat dan persaingan sehat ini bukan hanya tentang lomba, tetapi juga tentang kebersamaan, semangat olahraga, dan semangat melestarikan tradisi,” ujarnya dengan antusias.
Lebih lanjut, Bupati Lilis Nuryani menyoroti dampak positif pacuan kuda ini terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Ia menekankan bahwa event ini bukan hanya menjadi tontonan menarik dan hiburan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam menggerakkan roda ekonomi lokal.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada panitia atas kerja kerasnya dan menekankan pentingnya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta protokol yang telah ditetapkan demi kelancaran dan keamanan acara.
“Junjung tinggi sportivitas di atas lintasan, dan kepada para penonton, mari kita berikan dukungan yang positif serta menjaga ketertiban selama jalannya perlombaan,” imbuhnya.
Sementara itu ketua panitia Sodikul Anwar menjelaskan bahwa babak final di kelas tertinggi, yaitu Kelas A Terbuka dengan jarak 2.000 meter diikuti oleh tiga kuda terbaik.
“Pertandingan final antara kuda Better Jaya dari Kebumen dengan joki Alfajani yang merupakan andalan Purnomo Rawit Jaya Stable, kuda Arimbi Rowo juga dari Kebumen yang dikendalikan oleh joki A Nugraha dari Bambang Suparjo Sigit Stable, dan kuda Kapten Morgan yang datang jauh dari NTT dengan joki Rifqi di bawah bendera Berlin Stable,” ungkap Sodikul Anwar.
Suka menulis, membaca dan berpetualang.