Kebumen Siap Kirim Uji Coba RDF ke PT SBI, Targetkan Zero Waste ke TPA di Tahun 2026

Foto bersama usai penandatanganan MoU antara Pemkab Kebumen dengan PT SBI. (Foto: Hari)

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Setelah menandatangani MoU dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen bergerak cepat untuk merealisasikan pemanfaatan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif. Uji coba pengiriman perdana RDF ke pabrik semen SBI di Cilacap dijadwalkan pada 23 April 2025.

Kepala DLHKP Kebumen, Asep Nurdiana, menjelaskan bahwa RDF merupakan alternatif pengganti bahan bakar batu bara yang digunakan oleh PT SBI. Dalam proses produksi RDF ini, Pemkab Kebumen bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Aneka Usaha serta mencontoh keberhasilan pengelolaan RDF di Banyumas.

“Untuk tahun ini, kita masih mencoba menggunakan depo sampah di depan Stadion Chandradimuka dengan produksi sekitar empat ton RDF per hari,” jelas Asep Nurdiana.

Lebih lanjut, Asep Nurdiana mengungkapkan rencana Pemkab Kebumen untuk membangun pabrik RDF di Gombong pada perubahan anggaran tahun ini, yang diharapkan mampu memproduksi 20-40 ton RDF per hari dari sampah TPA Semali. Target jangka panjangnya, pada tahun 2026, Pemkab Kebumen berencana membangun fasilitas serupa di TPA Kaligending.

“Harapannya nanti TPA sudah tidak ada lagi, jadi zero waste to landfill, nol sampah yang dibuang ke TPA. Ini yang akan kita lakukan dan rencanakan dari sekarang,” tegas Asep Nurdiana.

Uji coba pengiriman RDF pada 23 April mendatang akan menjadi tahap evaluasi untuk memastikan kualitas RDF sesuai dengan permintaan SBI, termasuk kadar air yang idealnya kurang dari 20% dengan nilai jual saat ini sekitar Rp 414.000 per ton.

Halaman: 1 2

Suka menulis, membaca dan berpetualang.

Update Lainnya