Manfaatkan Lahan Sempit, KKN 145 UNS Gerakkan Pembuatan Aquaponik Bersama PKK RW 03 Desa Wonosari

Kelompok KKN 145 UNS foto bersama usai sosialisasi (Foto: Dok. Kelompok 145)

Di mana tanaman membutuhkan air dari kolam ikan dan air yang terdapat kotoran dari ikan dapat diserap oleh tanaman tersebut sehingga air menjadi bersih dan dapat dimanfaatkan oleh ikan.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNS Sulap Debog Pisang Menjadi Keripik Aneka Rasa

“Metode aquaponik tidak memerlukan perawatan secara rutin dikarenakan pupuk tersebut berasal dari kotoran ikan dan air tersebut sudah berasal dari kolam ikan. Hanya saja diperlukan pemantauan secara berkala untuk memastikan kondisi aquaponik tertap dalam keadadan baik,” ungkap Ibu Sri Yulianti.

Jadi Inovasi Bagi Masyarakat Desa dalam Memanfaatkan Potensi Sekitar
Kelompok KKN 145 UNS
Kelompok 145 mendampingi pembuatan aquaponic (Foto: Dok. Kelompok 145)

Ilham Insani Firdos selaku Ketua Tim KKN 145 menambahkan bahwa aquaponik yang dibuat bersama anggotanya merupakan metode aquaponik yang sederhana.

“Aquaponik kami buat merupakan metode aquaponik yang sederhana, dimana hanya memanfaatkan cup gelas plastik bekas, gentong air ukuran 80 liter yang sudah dilubangi sedemikian rupa, bibit lele 100 ekor, biji sawi, EM4 dan tetes tebu untuk membuat air tersebut cocok untuk habitat lele,” tandasnya.

Baca Juga: Kebumen Galakkan Pertanian Organik, Mahasiswa KKN UNS 42 Selenggarakan Penyuluhan Budidaya Organik

Program kerja ini dinilai menarik karena dalam melakukan perawatan pada ikan dan tanaman tidak membutuhkan waktu lama serta dapat menjadi inovasi bagi masyarakat desa dalam memanfaatkan potensi sekitar.

Selain itu, ikan lele sengaja dipilih karena termasuk ikan yang daya konsumsinya tinggi serta dapat menghasilkan nutrisi yang banyak bagi tanaman. (adv)

Penulis: Rika Prima Santi, Mahasiswa KKN 145 UNS Desa Wonosari, Kecamatan/Kabupaten Kebumen.

Halaman: 1 2Tampilkan semua
Update Lainnya