Menutup Akhir Mei 2022, Binda Jateng Lanjutkan Vaksinasi di 23 Kabupaten/Kota

ALIAN (KebumenUpdate) – Menutup akhir bulan Mei 2022, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jateng terus menggelar vaksinasi massal di 23 kabupaten/kota pada Selasa, 31 Mei 2022. Hal ini seiring pelonggaran aturan penggunaan masker yang belum lama ini diumumkan oleh pemerintah.

Kepala BIN Daerah Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan bahwa vaksinasi terus dikejar untuk mencegah melonjaknya kembali kasus Covid-19 setelah pelonggaran aturan yang dikeluarkan pemerintah.

Baca Juga: Dukung Pelonggaran Aktivitas Masyarakat, Binda Jateng Masih Menggelar Vaksinasi

“Meski kasus Covid-19 turun, kesadaran warga untuk mendapat vaksin masih cukup tinggi di Jateng. Oleh karena itu vaksinasi terus dikejar sebagai mitigasi risiko sehingga pelonggaran sosial tidak berakibat melonjaknya kembali kasus Covid-19,” kata Sondi.

Kegiatan vaksinasi dilaksanakan di Kota Semarang, Kabupaten Banyumas, Banjarnegara, Cilacap, Purbalingga, Kebumen, Wonosobo, Temanggung, Brebes, Kendal, Semarang, Kudus, Rembang.

Kemudian Kabupaten Blora, Grobogan, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Batang, Jepara, Pemalang, Pekalongan, dan Pati. Adapun target vaksinasi hari ini sekitar 14.000 orang bisa tervaksinasi.

Di Kebumen, pelaksanaan vaksinasi oleh Binda Jateng masih digelar di Puskesmas Alian dengan ketersediaan jenis vaksin yaitu Sinovac, Covovax, Moderna, dan Pfizer. Sementara untuk jam pelayanan dimulai pukul 8.00-12.00 WIB.

Vaksinasi ini diharapkan mampu meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat khususnya di Provinsi Jateng. Selain itu, Binda Jateng menghimbau masyarakat meski sudah divaksin agar tetap taat protokol kesehatan saat dikeramaian.

“Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 ini tidak cukup hanya dengan vaksinasi saja, karena masih ditemukan adanya masyarakat yang menderita Covid-19 walaupun yang bersangkutan sudah melakukan vaksinasi,” ujar Sondi.

Kepala Binda Jateng juga juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap berita hoax yang tersebar di media sosial. “Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang didapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tandasnya.