AYAH (KebumenUpdate) – Banyak pihak menunjukkan kepeduliannya terhadap sebagian warga Kebumen yang terdampak kekeringan. Salah satunya dilakukan oleh RSU Purwogondo Kuwarasan yang mengirim bantuan air bersih untuk sejumlah desa di Kecamatan Ayah.
Pengiriman dilaksanakan selama dua minggu secara terjadwal. Seperti Jumat (11/10/2019) pengiriman air bersih yang bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen itu disalurkan bagi warga Desa Jintung, Kecamatan Ayah.
Tak tanggung-tanggung, pemilik RSU Purwogondo Hj Ristawati Purwaningsih SST MM turun langsung mengirimkan bantuan ke lokasi pengiriman air. Sebelumnya bantuan air dikirim ke Desa Kalibangkang dan Desa Srati, Kecamatan Ayah.
Baca Juga: Kekeringan di Kebumen Meluas, 66 Desa Krisis Air Bersih
“Setiap desa sementara kami kirimkan satu tengki, tetapi kami lihat kebutuhan juga. Artinya kami bisa menambahkan sesuai dengan kebutuhan,” ujar Ristawati Purwaningsih didampingi Kabid Humas Fuad Faozi SKep Ns di sela-sela pengiriman air bersih.
Kegiatan itu, imbuh istri mantan Ketua DPRD Kebumen Cipto Waluyo itu merupakan wujud kepedulian RSU Purwogondo kepada masyarakat wilayah cakupan rumah sakit. “Selanjutnya, bantuan air bersih akan diteruskan ke desa lain yang terdampak kekeringan,” kata Ristawati yang namanya masuk dalam bursa calon wakil bupati Kebumen tersebut.
Baca Juga: Cadangan Bantuan Air Bersih Sampai Nopember
Baca Juga: Pengacara Senior Kirim 12 Tangki Air Bersih untuk Korban Kekeringan
Sementara itu, dari data BPBD Kebumen, saat ini desa yang mengalami kekeringan dan mengajukan droping air mencapai 70 desa yang tersebar di 14 kecamatan. Jumlah itu lebih banyak jika dibandingkan tahun 2018 yakni sebanyak 64 desa.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kebumen Salam SH menyampaikan bahwa Pemkab Kebumen melalui BPBD tahun ini menganggarkan Rp 360 juta atau setara dengan 1.450 tangki air bersih untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih. Adapun anggaran yang tersisa masih mencukupi untuk mengirimkan bantuan air sampai Nopember mendatang.
“Kami mengoperasikan enam mobil tangki ditambah satu cadangan. Dalam sehari, satu mobil bisa mengirimkan empat sampai enam titik tergantung dengan jarak dan tingkat kesulitan medan,” katanya. (pdm)
News & Inspiring