Gua Petruk, Salah Satu Geosite dan Wisata Minat Khusus di Kebumen

Batu lonceng, salah satu ornamen di Gua Petruk. (Foto: Hari)

Perjalanan selama kurang lebih 1 jam 15 menit kami tempuh menggunakan sepeda motor. Sampai di lokasi nampak sepi. Seperti kunjungan sebelum-sebelumnya, jarang sekali objek wisata Gua Petruk ramai. Mungkin karena wisata yang ditawarkan lebih ke arah minat khusus, menjadikan hanya orang-orang tertentu yang mengunjunginya.

Tiket Terjangkau dan Gunakan Perlengkapan Standar

Dengan tarif Rp 8.000/orang serta parkir kendaraan 2ribu/motor, rasanya masih cukup terjangkau. Tidak termasuk fasilitas perlengkapan telusur gua (caving) berupa helm, senter, sepatu, dan pemandu.

Bagi pengunjung yang tidak melengkapi dirinya dengan perlengkapan caving, apalagi belum paham jalur di dalam gua, pihak pengelola Gua Petruk menawarkan jasa pemandu serta sewa perlengkapannya. Informasi ini terpampang di loket pembelian tiket.

Baca juga: Serunya Menelusuri Eksotisme Sungai Bawah Tanah di Goa Barat Kebumen

Perjalanan masuk ke dalam Gua Petruk dimulai pukul 10.00 WIB. Melewati jalan setapak bertingkat dengan sajian pemandangan di kanan dan kirinya berupa hutan jati, randu, dan pohon besar lainnya, menjadikan suasana begitu nyaman dan tentram. Jauh dari hiruk pikuk keramaian kota.

 

Pada beberapa titik di jalan setapak terdapat longsoran yang kemungkinan besar dampak banjir di bulan Maret lalu. Kami masih bisa melewatinya dengan cara melipir atau memutar sedikit.

Jalan setapak yang longsor sebelum mulut Gua Petruk. (Foto: Hari)

Kode Etik Penelusuran Gua

Sampai di mulut gua, selain berdoa agar penelusuran berjalan aman dan lancar, saya jelaskan sedikit kepada teman-teman terutama yang masih kelas sepuluh. Yaitu mengenai etika masuk ke dalam gua.

1. Jangan mengambil apapun kecuali gambar.

2. Jangan membunuh apapun kecuali waktu.

3. Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak.

 

Selain itu, disampaikan juga mengenai zona-zona dalam gua dari terang, peralihan, dan gelap total. Juga mengenai ornamen di dalam gua, di mana kita tidak boleh sembarangan menyentuh maupun menginjaknya. Mengingat proses terbentuknya memakan waktu yang sangat lama.

Halaman: 1 2 3
Update Lainnya